Delapan Hal yang tak Banyak Diketahui Muslim Dunia tentang Al-Aqsha
Masjidil Al-Aqsha |
3. Memiliki Mimbar Legendaris
Namanya Nurruddin Zengi, salah satu pahlawan terbesar dalam sejarah Islam. Masjid Al-Aqsha memiliki mimbar khusus yang dibangun, setelah komplek masjid ini direbut kembali dari Tentara Salib. Mimbar ini tidak hanya cantik, tapi dibuat tanpa menggunakan satu paku pun atau menggunakan lem.
Sayangnya Nooruddin Zengi tidak sempat melihat kemenangan yang diraihnya. Namun anak didiknya Salahuddin memenuhi harapan gurunya, dan setelah membebaskan Yerusalem untuk kedua kalinya dalam sejarah Islam, dipasang mimbar tersebut.
4. Komplek Masjid Al-Aqsha ini Menjadi Tempat Eksekusi Ketika Tentara Salib Berkuasa
Ketika Tentara Salib pertama membawa Yerusalem, mereka menemukan mayoritas penduduk Muslim dikurung di masjid Al-Aqsha. Mereka membantai sekitar 70 ribu dari mereka dan kemudian mengubah Masjid Qibly menjadi istana, Dome of the Rock menjadi sebuah kapel, dan ruang bawah tanah menjadi stabil.
Muslim yang selamat dari pembantaian awal kemudian disalibkan di sebuah salib besar yang ditempatkan di dekat pusat masjid. Inilah satu-satunya salib yang dipecahkan oleh Salahuddin. Dasar salib masih bisa dilihat di sana hari ini.
5. Al Ghazali Tinggal dan Menyelesaikan Karya Monumentalnya di Komplek Masjid Al-Aqsha
Salah satu buku paling terkenal dalam literatur Islam monumental adalah Ihyaa Ulum Al-Din karya Ulama besar Islam Abu Hamid Al-Ghazali. Dia adalah orang yang dihormati oleh semua aliran pemikiran karena kemampuannya terjun ke kedalaman jiwa manusia sambil tetap berlabuh pada ajaran Alquran dan Nabi.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa Imam Al-Ghazali, memilih tinggal untuk sementara waktu, di Masjid Al-Aqsha dan menulis buku sementara di sana. Sebuah bangunan di masjid menandai lokasi kamar lamanya.
Post a Comment