-->

Benarkah Nabi Muhammad Pernah Menyebut Orang Indonesia Termasuk Umat yang Paling Dicintainya? Inilah Kisahnya

Benarkah Nabi Muhammad Pernah Menyebut Orang Indonesia Termasuk Umat yang Paling Dicintainya? Inilah Kisahnya
Benarkah Nabi Muhammad Pernah Menyebut Orang Indonesia Termasuk Umat yang Paling Dicintainya? Inilah Kisahnya
Kabar gembira teruntuk umat Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Pada Sabtu malam Ahad kemarin (15/3/2014) dalam acara rutin Majelis Riyadhul Jannah bertempat di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang dihadiri puluhan ribu muslimin, KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi, Pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syifaa wal Mahmuudiyah Sumedang melakukan klarifikasi atas beredarnya berita yang menyatakan “Umat Islam Indonesia adalah umat yang sangat dicintai Nabi Muhammad SAW”.
Di beberapa media Islam ahlussunnah telah ramai tersebar sebuah kisah perjumpaan seorang ulama dengan Rasulullah SAW di Madinah. Ulama tersebut mengatakan bahwa Rasulullah SAW sangat mencintai Bangsa Indonesia karena mereka adalah umatnya yang sangat mencintainya yakni mencintai Rasulullah SAW. KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi menegaskan akan kebenaran kisah tersebut, tetapi ulama yang berjumpa Nabi SAW tersebut bukanlah Prof. DR. al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki melainkan gurunya.
KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi pun menceritakan bahwa kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu ketika beliau bertemu dengan ulama-ulama besar di pinggir makam Rasulullah SAW. Saat itu ada seorang ulama, salah satu Guru Mursyid Thariqah yang bernama Al ‘Allamah Al ‘Arifbillah Syaikh Utsman melihat KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi dan bertanya tentang nama dan asal usulnya. Setelah Syaikh Utsman tahu beliau berasal dari Indonesia, Syaikh Utsman ini lalu menceritakan sebuah rahasia yang belum pernah dibuka kepada siapapun dan ini adalah sebuah berita kabar gembira bagi umat Islam di Indonesia.
Syaikh Utsman mengatakan dulu beliau bersama gurunya pernah berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Guru Syaikh Utsman yang dimaksud ini juga adalah guru yang sama dari gurunya Prof. DR. al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki. Ketika berziarah Guru Syaikh Utsman ini langsung masuk ke dalam makam Rasulullah SAW. Di sana, Guru Syaikh Utsman bertemu secara langsung dengan Rasulullah SAW secara nyata bukan mimpi dan beliau melihat lautan manusia di Hujrah Syarifah. Lautan manusia yang begitu sangat banyak terlihat sepanjang mata memandang. Lautan manusia yang tidak bisa terhitung jumlahnya dengan suku yang bermacam-macam dan bahasa yang bermacam-macam pula. Beliau lalu melirik ke suatu tempat ternyata terbentang luas tak terhitung di sana ada sekelompok orang yang wajahnya berbeda dengan wajah orang Timur Tengah atau Arab dan jumlahnya adalah terbanyak diantara sekian lautan manusia yang ada di Hujrah Syarifah.
Guru Syaikh Utsman pun kaget dan bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, siapakah mereka?”.
Rasulullah SAW menjawab, “Mereka adalah kekasih-kekasihku yang mencintaiku dari Indonesia”.
Subhanalloh, ini adalah kisah nyata yang diceritakan langsung oleh seorang ulama kepada KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi. Dan beliau mengklarifikasi atas kebenaran cerita ini saat menghadiri rutinan Majelis Riyadlul Jannah Malang. Dalam ceramah KH Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi yang lain di waktu yang berbeda disebutkan Guru Syaikh Utsman ini kemudian menangis terharu dan terkejut. Lalu beliau keluar dan bertanya kepada para jama’ah, “Mana orang Indonesia? Aku sangat cinta kepada Indonesia”.
Semoga ini menjadi kabar gembira bagi umat Islam di Indonesia dimanapun berada. Teruslah berjuang dan berdakwah agar umat Islam di Indonesia khususnya bisa terus dan terus mencintai Baginda Nabi Muhammad SAW.

VIDEO KH MUHYIDDIN ABDUL QADIR AL-MANAFI “RASULULLAH SAW MENCINTAI MUSLIM INDONESIA”

Dalam sebuah riwayat Hadist Qudsi dikisahkan.. Ketika itu Rasulullah SAW tengah duduk berkumpul bersama para sahabat. Di situ ada Abu Bakar, Umar, Utsman, Sayyidina Ali dan sahabat lainnya. Kemudian Rasulullah SAW bertanya : "Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa hamba Allah yang paling mulia di sisi-Nya?"

Para sahabat terdiam. Lalu seorang sahabat berkata : "Para Malaikat, Rasulullah, merekalah yang mulia." Lalu Rasulullah menjawab : "Ya, para Malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah dan mereka sentiasa bertasbih dan beribadah kepada Allah, tentulah mereka mulia tapi bukan itu yang aku maksudkan."
Lalu para sahabat kembali terdiam, tiba-tiba seorang sahabat kembali berkata :"Ya Rasulullah, tentu para nabi, merekalah yang mulia itu."
Rasulullah tersenyum. Beliau berkata :"Ya, para Nabi itu mulia, mereka adalah utusan Allah di muka bumi. Bagaimana mungkin mereka tidak mulia, mereka itu mulia. Tapi ada lagi yang lain."
Para sahabat terdiam. Lalu salah seorang sahabat berkata :"Apakah kami sahabatmu, ya Rasulullah? Apakah kami yang mulia itu?"
Rasulullah memandang wajah mereka semua satu persatu. Beliau tersenyum melihat para sahabat. 
Lalu Beliau berkata :"Tentulah kalian mulia. Kalian dekat denganku. Kalian membantu perjuanganku, mana mungkin kalian tidak mulia. Tentulah kalian mulia, tetapi ada yang lain yang mulia."
Para sahabat terdiam, mereka tidak mampu berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba, Rasulullah menundukkan wajahnya. Beliau menangis di hadapan para sahabat. Lalu para sahabat bertanya :"Mengapa engkau menangis ya Rasulullah?"
Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat bagaimana air mata berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Lalu beliau berkata : "Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa yang mulia itu? Mereka adalah manusia-manusia. Mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti. Mereka begitu mencintai Allah. Dan tahukah kalian, mereka itu tak pernah memandangku. Mereka tidak pernah melihat wajahku. Mereka hidup tidak dekat dengan aku seperti kalian. Tapi mereka begitu rindu kepadaku. Dan saksikanlah wahai para sahabatku semuanya, akupun rindu kepada mereka. Mereka yang mulia itu, mereka itulah ummatku."
Kembalai Rasulullah SAW meneteskan air matanya. Dan para sahabatpun ikut menangis penuh haru.
SubhanAllah. Allahumma Shalli Wasallim 'Ala Sayyidina Muhammad. Wa'ala Ali Sayyidina Muhammad.
Tak bosan-bosan kami mengajak untuk memperbanyak Shalawat kepada Nabi. Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang dicintai dan dirindukan Rasulullah SAW.

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad.

Silahkan share sebanyak-banyaknya informasi ini, agar semakin banyak orang yang tau dan semakin banyak orang yang cinta Rasulullah Sallalu Alaihi Wasallama

sumber : elhooda.net/
Allahu A`lam
Baca juga :